Page 22 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 22
15 Unit 2 : Ikatan Ionik dan Ikatan Kovalen
Kovalen
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam
yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron. Adakalanya dua atom dapat
menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk
berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas
mulia (kaidah duplet atau oktet). Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis
menggunakan titik elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat
titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan,
sehingga cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau
rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan
elektron ikatan dengan sepotong garis. Misalnya, rumus bangun H2 adalah H – H.
Berdasarkan jumlah elektron yang digunakan untuk pemakaian bersama, jenis ikatan kovalen
dibedakan menjadi :
1. Ikatan Kovalen Tunggal
Apabila dua atom membentuk ikatan yang masing-masing atom menyumbangkan sebuah
elektron dan membentuk sepasang elektron yang digunakan bersama maka disebut ikatan
kovalen tunggal. Misalnya, ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl. Konfigurasi elektron
H dan Cl adalah:
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron)
Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1
atom Cl. Lambang Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl diberikan sebagai berikut atau dapat
dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Bentuk Molekul HCl (Sumber : https://www.shutterstock.com/)