Page 21 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 21
Unit 2 : Ikatan Ionik dan Ikatan Kovalen 14
C. Lembar Aktivitas
IKATAN IONIK
Ikatan ion atau elektrovalen umumnya terbentuk antara atom logam dan non logam. Hal
ini terjadi karena atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion positip (+) dan
atom unsur non logam cenderung menangkap elektron sehingga membentuk ion negatip (-).
Ikatan antara ion positip dengan ion negatip melalui gaya elektrostatis disebut ikatan ion. Ikatan
ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion berupa zat padat
kristal dengan struktur tertentu. Dengan mengunakan lambang Lewis, pembentukan NaCl
digambarkan sebagai berikut.
Transfer e -
NaCl mempunyai struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl–
+
–
dan tiap ion Cl dikelilingi oleh 6 ion Na . Ilustrasi kisi kristal NaCl diberikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kisi Kristal NaCl (Sumber : https://www.shutterstock.com/ )
Adapun sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantar listrik karena partikel-partikel ionnya terikat kuat
pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
b. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
c. Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar digores.
d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Untuk lebih memahami makna ikatan ionik, kerjakan aktivitas 2.1 bersama teman
kelompokmu!
LIVEWORKSHEET 3
(Aktivitas 2.1)