Page 18 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 18
11 Unit 1 : Pengantar Ikatan Kimia
G.3 Kunci dan Pembahasan ‘Tes Formatif’
No. Jawaban Pembahasan
Atom Al (Aluminium) memiliki konfigurasi elektron 2 8 3. Untuk
mencapai kestabilan, Al akan cenderung melepaskan 3 elektron untuk
1 C membentuk ion Al , sehingga mencapai konfigurasi elektron seperti gas
3+
mulia Ne (2 8).
Atom dengan konfigurasi 2 8 6 (seperti belerang, S) akan menjadi stabil
2 B dengan menangkap 2 elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia Ar (2
8 8).
Kalsium (Ca) memiliki konfigurasi elektron 2 8 8 2. Untuk mencapai
3 C kestabilan, Ca lebih cenderung melepaskan 2 elektron untuk membentuk
2+
ion Ca .
-
+
4 C NaH merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari ion Na dan H .
+
KOH tersusun atas ion K dan OH . Namun dalam ion OH terdapat
-
-
5 D interaksi antar atom O dan H yakni ikatan kovalen.
-
-
+
+
6 C NaCl terdiri dari Na dan Cl , sedangkan KOH terdiri dari ion K dan OH
Gaya dispersi terjadi pada molekul non-polar karena adanya fluktuasi
7 B sementara dalam distribusi elektron, yang menghasilkan momen dipol
sementara, bukan dipol permanen.
Unsur dengan konfigurasi 2, 6 cenderung menangkap 2 elektron untuk
8 C mencapai konfigurasi gas mulia.
Atom bermuatan positif memiliki energi ionisasi yang besar karena
9 D memerlukan energi yang signifikan untuk melepaskan elektron.
10 D Senyawa NaCl. CaCl2, Ag2O dan MgO memiliki ikatan ionik.