Page 9 - E-modul Ikatan Kimia PPG Guter 2025
P. 9
Unit 1 : Pengantar Ikatan Kimia 2
C. Lembar Aktivitas
D.
Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri
sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa.
Pernahkah Anda membayangkan berapa
banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam
semesta ini?
Mengapa atom-atom tersebut dapat saling
berikatan satu dengan yang lain?
Apakah hanya atom-atom yang berikatan, atau
terjadi juga ikatan antar senyawanya ?
Apakah setiap atom pasti dapat berikatan
dengan atom-atom lain?
Sumber : Apakah minyak dan air yang tidak menyatu
https://images.app.goo.gl/eyTcaYZFWahagugD9
merupakan bukti nyata bahwa tidak semua
atom dapat berikatan?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari Ikatan
kimia ini.
Dalam memahami terbentuknya ikatan kimia, perlu diketahui bahwa antara dua atom atau
lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan
pelepasan energi, sedangkan gaya gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu
ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki
struktur elektron stabil.
Agar dapat mencapai kestabilan tersebut, maka antar unsur mengadakan hal-hal berikut.
1. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima
elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-
menarik antara kedua ion yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion. Ikatan ion
umumnya terdapat dalam senyawa yang disebut senyawa ion.
Contoh senyawa ion : NaCl, LiOH, KBr, MgCl2, dan sebagainya.
2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga terbentuk ikatan
kovalen.
Kumpulan atom yang berinteraksi dengan ikatan kovalen umumnya dapat membentuk
senyawa yang disebut senyawa kovalen.
Contoh senyawa kovalen : H2O, CO2, NH3, dan sebagainya.