Page 9 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 9
Unit 1 : Pengantar Ikatan Kimia 2
C. Lembar Aktivitas
Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri
sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa.
Pernahkah Anda membayangkan berapa
banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam
semesta ini?
Mengapa atom-atom tersebut dapat saling
berikatan satu dengan yang lain?
Apakah hanya atom-atom yang berikatan, atau
terjadi juga ikatan antar senyawanya ?
Apakah setiap atom pasti dapat berikatan
dengan atom-atom lain?
Apakah ikatan antaratom dalam senyawa
senyawa di alam ini semuanya sama?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari Ikatan
kimia ini.
Dalam memahami terbentuknya ikatan kimia, perlu diketahui bahwa antara dua atom atau
lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan
pelepasan energi, sedangkan gaya gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu
ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki
struktur elektron stabil. Jika diamati di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil
sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung
dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu
struktur elektron gas mulia (Golongan VIII A). Kestabilan konfigurasi elektron gas mulia
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Konfigurasi Elektron Bohr Gas Mulia (Sumber : Setyawati, 2009)