Page 10 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 10

3    Unit 1 : Pengantar Ikatan Kimia


               Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas mulia
               atau  8  elektron  pada  kulit  terluar  disebut  “kaidah  oktet”.  Sementara  itu  atom-atom  yang
               mempunyai  kecenderungan  untuk  memiliki  konfigurasi  elektron  seperti  gas  helium  disebut
               “kaidah duplet”.

                     Dalam  mempelajari  materi  ikatan  kimia  ini,  kita  juga  perlu  memahami  terlebih  dahulu
               tentang  lambang  Lewis.Lambang  Lewis  adalah  lambang  atom  disertai  elektron  valensinya.
               Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil.

                               Tabel 2. Struktur Lewis Unsur Periode 2 dan 3 (Sumber : Utami, dkk, 2009)











               Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antar unsur mengadakan hal-hal berikut.

               1.  Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).

                    Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima
                    elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-
                    menarik antara kedua ion yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion. Ikatan ion
                    umumnya terdapat dalam senyawa yang disebut senyawa ion.
                    Contoh senyawa ion : NaCl, LiOH, KBr, MgCl2, dan sebagainya.

               2.  Pemakaian  bersama  pasangan  elektron  oleh  dua  atom  sehingga  terbentuk  ikatan
                    kovalen.

                    Kumpulan  atom  yang  berinteraksi  dengan  ikatan  kovalen  umumnya  dapat  membentuk
                    senyawa yang disebut senyawa kovalen.
                    Contoh senyawa kovalen : H2O, CO2, NH3, dan sebagainya.

               Sedangkan, antara molekul terjadi gaya antar molekul (GAM). Jenis-jenis gaya antar molekul antara
               lain sebagai berikut.

               1.    Gaya  Van  der  Waals  adalah  gaya  tarik-menarik  antar  molekul.  Terdapat  tiga  jenis
                     utama gaya Van der Waals: gaya London, dipol terimbas, dan dipol-dipol.
                     a.  Gaya London atau gaya dispersi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi akibat adanya
                         fluktuasi  distribusi  elektron  dalam  atom  atau  molekul.  Fluktuasi  ini  menyebabkan
                         terbentuknya  dipol  sesaat  yang  dapat  menginduksi  dipol  pada  molekul  tetangga.
                         Meskipun  gaya  London  relatif  lemah,  gaya  ini  adalah  satu-satunya  gaya  tarik  antar
                         molekul non-polar seperti diatomik gas mulia. Sebagai contoh, molekul metana (CH₄)
                         mengalami gaya London.

                     b.  Gaya Dipol Terimbas terjadi ketika sebuah molekul polar dengan dipol permanen
                         menyebabkan distorsi pada distribusi elektron dari molekul tetangganya yang non-polar.
                         Hal ini menginduksi dipol pada molekul non-polar, yang kemudian berinteraksi dengan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15